Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan video di media sosial Facebook yang menyebutkan demonstran pro-Indonesia membakar Gedung Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Video itu beredar di tengah isu tentang Pulau Pasir.Konon narator dalam video tersebut mengatakan bahwa puluhan ribu orang dari seluruh penjuru Australia melakukan unjuk rasa kepada pemerintah yang semena-mena mengklaim Pulau Pasir milik Australia.Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta, dari hasil penelusuran cekfakta.tempo.co, klaim dalam video yang beredar tersebut adalah keliru.  Video itu bukanlah unjuk rasa warga Australia pro-Indonesia yang membakar Gedung Perdana Menteri Australia karena Pulau Pasir.Gelombang demonstrasi yang terjadi di Australia tersebut terkait beberapa agenda isu yang tidak ada kaitannya dengan masalah Pulau Pasir. Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Senin (09/01/2023):[MISINFORMASI] Arti Kata Permainan "Latto-latto" Berarti "Aku Yahudi"[DISINFORMASI] Video Demonstran Pro-Indonesia Bakar Gedung Perdana Menteri Australia Anthony Albanese[DISINFORMASI] Delapan Puluh Dokter di Kanada Meninggal karena Vaksin Covid-19[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Bangka[HOAKS] Akun Instagram Mengatasnamakan Kredivo[HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Wakil Wali Kota Palopo