Akselerasi Inklusivitas Industri Parekraf Labuan Bajo, Pemerintah Gelar Integrated Industry and Investment 


Jumat, 09 September 2022 - 10:51 | kominfo.go.id

Labuan Bajo, Kominfo - Pemerintah menggelar kegiatan Integrated Industry and Investment (3i) bagi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo guna mendorong percepatan investasi, pembangunan, dan pengembangan destinasi pariwisata serta peningkatan kualitas dan inklusivitas industri parekraf.Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno program itu ditujukan untuk memicu peningkatan aktivitas bisnis terutama UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. “Perekonomian Indonesia pada triwulan I 2022 tumbuh sekitar 5,44 persen. UMKM mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia serta mengintegrasikan investasi lebih dari 60 persen. Untuk  mengoptimalkan potensi tersebut,” ujarnya dalam kegiatan Integrated Industry and Investment (3i) yang berlangsung dari Goa Batu Cermin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat, (09/09/2022). Kemenparekraf, jelas Sandiaga, sebelumnya juga telah memfasilitasi akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Serta membantu proses penerbitan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui sistem OSS berbasis risiko, dengan tagline GAMPIL (Gampang Pengurusan Izin Loh) yang merupakan fasilitasi coaching clinic agar para pelaku usaha parekraf yang hendak memulai aktivitas usahanya semakin dimudahkan. "Kita sudah memfasilitasi sertifikasi CHSE bagi 12 ribu usaha pariwisata di seluruh Indonesia. Kita juga melakukan kegiatan program penguatan rantai pasok atau supply chain UMKM di sektor parekraf," kata Menparekraf Sandiaga.Sejak diluncurkannya sistem OSS berbasis risiko, Kemenparekraf telah berhasil memfasilitasi penerbitan NIB (Nomor Induk Berusaha) sebanyak 281.719 NIB di Seluruh Indonesia, dimana 97,48 persen merupakan skala UMKM."Pesan Presiden beberapa waktu lalu agar mendorong UMKM harus mengembangkan skala usahanya dan akses pembiayaan harus kita buka selebar-lebarnya," katanya.Rangkaian kegiatan 3i meliputi sosialisasi, pendampingan dan coaching clinic pendaftaran Standar Nasional Indonesia (SNI) 9042:2021 (SNI CHSE), kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan tempat penyelenggaraan dan pendukung kegiatan pariwisata. Selanjutnya Temu Bisnis Penguatan Rantai Pasok UMKM di sektor parekraf. Melalui program ini, Kemenparekraf berupaya mendorong terciptanya peningkatan kualitas produk UMKM dan memperkenalkan produk tersebut kepada jaringan industri yang lebih besar seperti chain hotel."Dan hari ini alhamdulillah penyerahan KUR sudah kita lakukan. Di tahun 2021 tersalurkan bagi 3,4 juta pelaku parekraf dengan total Rp129 triliun. Semester I tahun 2022 kami juga telah berhasil menyalurkan KUR ke 1,5 juta pelaku parekraf senilai Rp71,4 triliun. Kami akan terus mendorong proses penerbitan perizinan berusaha di sektor parekraf bekerjasama dengan Kementerian Investasi, Kemenkomarves, KSP yang terus mendorong sistem OOS berbasis risiko dengan program GAMPIL (Gampang Pengurusan Izin Loh)," jelasnya.Dengan demikian, Menparekraf Sandiaga berharap, target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru dan berkualitas di tahun 2022 serta 4,4 juta di tahun 2024 dapat terwujud."Kita harapkan peningkatan taraf hidup masyarakat dan memperluas peningkatan taraf hidup dan lapangan kerja yang kita arahkan untuk kemajuan Indonesia," tutup Menparekraf.Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Manurung, menjelaskan, kegiatan 3i hari ini dihadiri kurang lebih 330 orang peserta pelaku UMKM di Labuan Bajo. Kegiatan 3i menunjukkan bahwa Kemenparekraf hadir untuk menjadikan seluruh masyarakat khususnya pelaku UMKM menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia."Kami akan terus mengawal untuk mendorong target penciptaan lapangan kerja di destinasi pariwisata super prioritas lainnya," kata Henky. Sementara, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi/BKPM, Nurul Ikhwan mengatakan, program Kemenparekraf ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mendorong UMKM naik kelas dengan memiliki NIB. Setelah mendapat NIB, mereka bisa memperoleh akses kredit dari perbankan atau KUR yang bunganya sangat rendah."Ketika kawan-kawan sudah mendapat NIB maka kemudian pembinaan bisa dilakukan dengan berbagai instansi. Pembinaan ini sangat penting. Khusus untuk yang berkaitan dengan pariwisata kami di Kementerian Investasi fully supportive dan menginginkan bahwa UMKM yang berdiri pada saat ini menjadi bagian dari ekosistem pariwisata di Labuan Bajo yang semakin inklusif," katanya.Turut hadir dalam kegiatan 3i Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi; Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Albertien Pirade; Direktur utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Shana Fatina.

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top