Promosikan Partisipasi Perempuan, Kominfo Dorong Kolaborasi Program


Jumat, 22 April 2022 - 22:28 | kominfo.go.id

Jakarta Pusat, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pengembangan talenta perempuan di sektor digital. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba menyatakan, Kementerian Kominfo aktif mempromosikan partisipasi dan representasi perempuan yang lebih tinggi di sektor digital melalui berbagai program."Selain penyediaan infrastruktur yang inklusif, kami juga memberikan pelatihan digital literacy. Tahun lalu, tahun 2021 pelatihan literasi digital sudah diberikan kepada 12,5 juta masyarakat Indonesia di mana 52% pesertanya adalah perempuan," ujarnya dalam Launching & Talkshow Shehacks 2022 yang diselenggarakan secara virtual, dari Jakarta Pusat, Jumat (22/04/2022).Sekjen Mira Tayyiba menyatakan Kementerian Kominfo juga mendukung kewirausahaan digital dengan penyelenggaraan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) sebagai salah satu pelatihan di bawah program Digital Talent Scholarship (DTS). "Program ini mencakup pelatihan khusus bagi ibu rumah tangga untuk mengembangkan wirausaha berbasis digital. Hingga minggu pertama bulan April 2022 pelaksanaan program ini sudah diikuti lebih dari 39000 peserta di mana 63% pesertanya adalah perempuan," jelasnya. Menurut Sekjen Kementerian Kominfo saat ini diskusi mengenai literasi dan kemampuan digital bagi kelompok rentan termasuk perempuan juga menjadi bahasan di meja perundingan internasional. Kementerian Kominfo mengusung isu tersebut melalui Digital Economy Working Group dalam Presidensi G20 Indonesia."Kami percaya bahwa transformasi digital harus bersifat inklustif, memberdayakan dan berkelanjutan," tandasnya. Melalui program SheHacks 2022, Sekjen Mira Tayyiba mengajak semua pihak, baik laki-laki maupun perempuan yang terlibat dalam pemberdayaan perempuan. "Untuk kita bersama-sama memberikan sumbangsih bagi perjuangan mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan," ajaknya. KolaborasiPada kesempatan tersebut, Sekjen Kementerian Kominfo menjelaskan kondisi disparitas gender di bidang STEM (Science, Technology, Engineering and Math) yang secara global baru mencapai 29%. Menurutnya, di Indonesia partisipasi perempuan di tahun 2020 baru mencapai 30%. "Ini hanyalah gambaran kecil dari kurangnya representasi perempuan di sektor teknologi," ujarnya. Oleh karena itu, seiring dengan transformasi digital yang semakin cepat, upaya mengentaskan ketimpangan gender khususnya di sektor teknologi memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak. Sekjen Mira Tayyiba mendorong semua pihak mengembangkan potensi perempuan dan menciptakan ruang digital yang inklusif. "Saya menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada jajaran Indosat Ooredo Hutchison atas upaya dan kontribusi yang nyata dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan mengurangi ketegangan gender di berbagai bidang dengan penggunaan teknologi melalui program SheHacks," ungkapnya. Sekjen Kementerian Kominfo berharap program tersebut dapat menjangkau perempuan-perempuan Indonesia yang bertalenta dan kompeten untuk mendapatkan pendampingan yang layak. "Serta memberikan spotlight yang pantas bagi mereka agar dapat terus memberi dampak positif dan menjadi inspirasi. Tidak hanya bagi sesama perempuan tetapi juga bagi masyarakat luas," harapnya. Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, President Director & CEO Indosat Ooredo Hutchison, Vikram Sinha, Staf Ahli Bidang Penerimaan Negara Kementerian Keuangan, Oza Olavia, Google le Workspace Enterprise Lead, Dewi Go-Someylanda, Director and Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Danny Buldansyah, Director and Chief Of Strategy & Execution Officers Indosat Ooredo Hutchison, Armand Hermawan (rb). 

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top