Menkominfo: Semoga Jalan Bakti Harmoko Jadi Suri Tauladan


Senin, 05 Juli 2021 - 12:12 | kominfo.go.id

Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengharapkan jasa Almarhum Mantan Menteri Peneranganm selama mengabdi menjadi pejabat teras di dalam negeri dapat menjadi contoh yang baik."Dengan ini, mempersembahkan ke Persada Ibu Pertiwi. Jiwa raga dan jasa-jasa almarhum Harmoko dengan jabatan Mantan Menteri Penerangan Republik Indonesia yang telah meninggal dunia demi kepentingan serta keluhuran negara dan bangsa," ujarnya ketika membacakan Apel Persada dalam Upacara Pemakaman Mantan Menteri Penerangan Harmoko di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Senin (5/7/2021)Menurut Menteri Johnny, pengalaman almarhum yang  pernah menjabat di berbagai posisi strategis baik di instansi pemerintah maupun partai politik. "Semoga Jalan Dharma Bakti yang ditempuhnya dapat menjadi suri tauladan bagi kita semua," tuturnya.Menkominfo juga mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya pejabat teras pada pemerintahan Presiden Soeharto. Ia berdoa, semoga arwah beliau ditempatkan pada tempat yang paling baik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.  "Arwahnya mendapat tempat yang semestinya di alam sana," pungkasnya. Menteri Johnny memimpin langsung prosesi upacara pemakaman yang dilakukan pada sekitar pukul 11.15 WIB. Hal ini dilakukan, sebagai bentuk penghormatan terakhir atas jasa beliau yang telah mengabdi kepada negara di masa lampau. Dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat beliau memimpin proses pemakaman Mantan Menteri Penerangan era Presiden Soeharto tersebut. Nampak setiap masyarakat yang hadir juga menerapkan jaga jarak, memakai masker, dan juga mencuci tangan sebelum masuk komplek pemakaman.Mantan Menteri Penerangan Harmoko tutup usia pada umur 82 tahun di RSPAD Gatot Soebroto pada Minggu (4/7/2021).  Dikutip dari Kepustakaan Presiden Perpusnas.go.id, beliau memulai karir sebagai wartawan dan juga kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka. Pada 1964, ia juga pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata. Lalu bekerja di Harian API 1965. Pada saat yang sama, ia juga menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko (1965). Pada tahun berikutnya (1966-1968), ia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita. Pada 1970, bersama beberapa orang temannya Harmoko menerbitkan Harian Pos Kota.Harmoko terpilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kemudian menjabat Menteri Penerangan pada pemerintahan Soeharto di masa Kabinet Pembangunan VI. Sebagai menteri Penerangan, Harmoko mendirikan gerakan Kelompencapir atau Kelompok pendengar, pembaca dan pemirsa yang dimaksudkan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pemerintah. Harmoko pernah menjabat Ketua Umum DPP Golongan Karya (Golkar) pada 1993-1998. Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPR/MPR periode 1993-1998.

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top