Gelar ToT MOTS, Kominfo Targetkan Sertifikasi bagi Nelayan


Kamis, 29 April 2021 - 20:25 | kominfo.go.id

Bogor, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Training of Trainee (ToT) Perizinan Maritim guna meningkatkan pelaksanaan sosialisasi, edukasi dan sertifikasi bagi nelayan melalui Program Maritime On The Spot (MOTS) di seluruh daerah secaar daring.Direktur Operasi dan Sumber Daya Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Dwi Handoko menyatakan selama tiga tahun Program MOTS berjalan, cukup signifikan peningkatan pemegang Izin Stasiun Radio (ISR), serta sertifikat radio jarak pendek dan jauh (SRC/LRC) bagi operator radio.“Ada dua tujuan yang harus kita capai, yakni peningkatan ISR nelayan dan kemampuan komunikasi operator radio,” ujarnya dari Bogor, Kamis (29/04/2021).Pelaksanaan ToT di Bogor ini juga dilakukan secara daring, agar seluruh unit pelaksana teknis (UPT) dari Ditjen SDPPI di daerah bisa turut mengikuti. “Dengan adanya TOT ini, saya harap disosialisasikan bahwa callsign harus dimiliki sebagai persyaratan dalam berkomunikasi,” jelas Dwi Handoko.Direktur OSD Ditjen SDPPI  menekankan kepada para UPT, baik yang tahun sebelumnya sudah pernah melaksanakan MOTS maupun yang baru tahun ini, untuk memahami pentingnya nelayan memiliki ISR, serta sertifikat radio jarak pendek dan jauh (SRC/LRC) bagi operator radio."Pentingnya penggunaan perangkat dan pemanfaatan frekuensi radio sesuai peruntukannya untuk mencegah terjadinya inteferensi bagi pengguna frekuensi lain, terutama komunikasi penerbangan. Selain itu, juga tekait keselamatan nelayan sendiri dalam situasi marabahaya," tegasnya.Di akhir sambutannya, Direktur Operasi dan Sumber Daya minta jajarannya dalam melaksanakan sosialisasi dan sertifikasi, agar tetap komitmen menegakkan integritas. “Kepada UPT yang baru bergabung, tetap pertahankan integritas kita selama ini. Predikat WBK harus dipertahankan,” ajaknya.Sebelumnya, selaku panitia pelaksana kegiatan TOT, Fidyah Ernawati menyampaikan penyelenggaraan MOTS terus ditingkatkan setiap tahun. Pada 2019, sebagai pilot project, dipilih delapan UPT. Berikutnya pada 2020 ditambah 22 UPT, dan pada 2021 ini meningkat lagi menjadi 35 UPT.Program MOTS 2020 mampu menerbitkan 968 ISR. Selain itu, untuk SRC/LRC, berhasil diterbiykan 346 sertifikat bagi nelayan. Sedangkan untuk capaian 2021, per April ini, sudah terbit 435 ISR dari MOTS yang sudah berjalan. Setiap UPT diharapkan minimal bisa mengeluarkan 10 ISR melalui Program MOTS.Pejabat Koordinator Konsultansi dan Data Operasi Sumber Daya ini juga menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan dan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkat (DJPT) Kementerian Kelautan dan Perikanan, terkait surat dukungan demi kelancaran setiap pelaksanaan MOTS di berbagai pelabuhan.Kegiatan TOT, yang berlangsung selama satu hari, menghadirkan tiga pembicara. Materi yang disampaikan adalah Indonesia Ship Call Sign oleh Wisnu Nugroho, Nomenklatur Perizinan tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi Pelayaran Fathan Mutaali, dan Alur Proses Penerbitan Sertifikat Standar Penetapan Frekuensi Marine untuk Komunikasi Stasiun Radio Kapal oleh M Soleh Arifin.Disampaikan pula beberapa materi tentang pelaksanaan MOTS, khususnya terkait permohonan akun dan aplikasi ISR, yang disampaikan oleh narasumber internal Direktorat Operasi dan Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemkominfo.

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top