Tangani Gangguan Penerima SMFR, Balmon Batam Jaga Akurasi Pemantauan


Rabu, 17 Maret 2021 - 19:00 | kominfo.go.id

Karimun, Kominfo – Balai Monitor SFR Kelas 2 Batam Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika menangani gangguan penerimaan sistem monitoring frekuensi radio (SMFR) saat melakukan pemeliharaan dan uji fungsi perangkat SMFR di site Karimun. "Lepasnya ikatan kabel coaxial dari breket dan tower, sehingga alat itu hanya tergantung pada konektor antena, berakibat level penerimaan receiver sistem monitoring frekuensi radio (SMFR) menjadi lemah atau tidak akurat. Kondisi tersebut diketahui ketika tim dari Balai Monitor Spekrum Frekuensi Radio Kelas II Batam melakukan pemeliharaan dan uji fungsi perangkat SMFR di Site Karimun, 8 hingga 10 Maret 2021," kata Kepala Balmon Batam Abdul Salam di Batam, Rabu (17/03/2021).Menurut Abdul Salam, pemeliharaan berkala ini biasa dilakukan Tim Sarana Pelayanan (Srapel) Balom Batam ke berbagai stasiun fix maupun transportable di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Saat tiba di stasiun fix SMFR Site Karimun, tim melakukan performance test terhadap perangkat utama dan pendukung SMFR. Ditemukan adanya kerusakan pada antena HE016 yang digunakan untuk memonitor band frekuensi HF."Kerusakan berupa lepasnya ikatan kabel coaxial dari breket dan tower, sehingga kabel coaxial bergantung langsung pada konektor antena, konektor menjadi longgar. Namun, mengingat saat itu Tim Sarpel Balmon Batam tidak membawa peralatan lengkap dan tenaga khusus untuk memanjat tower, maka perbaikan ditunda," jelas Abdul Salam.Sepekan kemudian, pada 16 hingga 18 Maret 2021, bersama Tim Bantuan Teknis pihak ketiga, yang dilengkapi dengan peralatan memadai, perbaikan terhadap kerusakan antena HE016 kembali dilakukan. Tim Bantuan Teknis, sesuai arahan, bertugas melepas konektor antena yang berada di atas tower untuk kemudian menurunkannya. Di bawah, Tim Sarpel Balmon Batam mengambil alih tugas pengecekan, perbaikan dan penggantian konektor.Selesai itu, kembali Tim Bantuan Teknis menaikkan kabel coaxial dan merapikan susunan kabel-kabel yang melekat atau bergantung di sekitar tower. Terakhir, Tim Sarpel melakukan tes fungsi antena HE016. Hasil level penerimaan sinyal kembali normal, sehingga secara keseluruhan semua perangkat utama dan pendukung dari stasiun fix SMFR yang di Kabupaten Karimun kembali berfungsi secara baik dan normal.

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top