Kominfo Sebarkan Informasi Vaksinasi Secara Masif


Kamis, 04 Maret 2021 - 14:58 | kominfo.go.id

Jakarta, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebarkan informasi terkait vaksinasi massal yang sedang dilakukan pemerintah secara masif. Kegiatan tersebut dilakukan melalui berbagai kanal dari mulai media sosial (medsos) hingga sosialisasi menggunakan medium media massa konvesional."Kami menggunakan media sosial, televisi maupun radio terkait pelaksanaan vaksinasi," ujar Direktur Informasi dan Komunikasi Polhukam, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Kominfo Bambang Gunawan secara virtual pada Rabu (and 03/03/2021).Bagi di wilayah perkotaan menurut Direktur Bambang, akan lebih efektif menggunakan medsos sebagai medium dalam menyebarkan pesan-pesan ajakan vaksinasi. Sehingga, berbagai lapisan masyarakat dapat terpengaruhi oleh masifnya informasi yang disebarkan.Sedangkan, di wilayah yang sulit jaringan telekomunikasi internet, pihaknya memilih menggunakan medium media massa konvesional seperti radio dan televisi. Ini akan lebih efektif dalam mempengaruhi masyarakat Karena penduduk di wilayah tersebut lebih sering mengakses kanal komunikasi tersebut."Akses masyarakat yang terbatas mengakses medsos, maka kita gunakan medium komunikasi yang lebih sering di akses," imbuhnya.Lalu, terkait dengan konten yang disampaikan, Ditjen IKP Kementerian Kominfo akan menyampaikan sesuai dengan bahasa daerah yang digunakan. Sehingga, pesan-pesan yang berkaitan dengan vaksinasi dapat dengan mudah dipahami oleh berbagai masyarakat di daerah.Ini penting, setelah masyarakat mengetahui tentang informasi terkait vaksinasi akan membuat masyarakat menjalankan vaksin dengan kesadaran tinggi."Di Jawa Tengah kita mengadakan pertunjukkan wayang kulit melalui radio dan televisi," kata Direktur IKP PolhukamFaktor lainnya yang harus diperhatikan adalah, dengan menggunakan sosok tokoh masyarakat yang menjadi panutan dari masyarakat di suatu wilayah. Agar, penyampaian pesan terkait vaksinasi dapat ampuh mempengaruhi masyarakat di sekitar wilayah tersebut."Kalau di Jateng, kita pakai Dalang yang sangat diteladani oleh masyarakat di sana," pungkasnya.

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top