Bangun Karakter Untuk Hadapi Bonus Demografi


Jumat, 06 November 2020 - 09:56 | kominfo.go.id

Jakarta, Kominfo - Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada tahun 2030 mendatang. Pada masa itu, jumlah penduduk usia produktif akan lebih banyak dari jumlah penduduk usia non produktif, yang artinya jumlah angkatan kerja akan melimpah ruah.Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan untuk menghadapi bonus demografi diperlukan persiapan yang matang. Menurutnya, hal utama yang harus dipersiapkan adalah karakter generasi muda yang siap menghadapi dunia kerja."Ketika masuk ke perguruan tinggi, karakter yang harus dipersiapkan adalah karakter untuk memasuki dunia kerja. Karena itu karakter yang harus dibentuk terutama adalah berkaitan dengan etos kerja, harus rajin, hemat waktu, kerja keras, pantang menyerah. Nilai seperti itu yang harus ditanamkan," ujarnya saat menjadi narasumber secara daring dalam kegiatan Character Building Mahasiswa Baru Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM) dari Jakarta, Jumat (06/11/2020).Lebih lanjut, Muhadjir menjelaskan, pemerintah juga tengah berusaha menambah lapangan kerja untuk generasi muda demi keberhasilan bonus demografi. Karena itu, pemerintah membentuk UU Ciptaker agar mempermudah pengembangan lapangan kerja. "Kalau kita gagal memanfaatkan momentum bonus demografi ini maka negara ini gagal menjadi negara maju, kita menjadi negara yang terjebak di pendapatan menengah. Inilah tantangan yang sangat berat untuk dihadapi," jelas dia.Jurusan Sastra dan Bahasa, menurut mantan Mendikbud ini, memiliki peluang besar untuk bekerja. Berbagai domain pekerjaan bisa cocok untuk lulusan sastra. Karena itu, Muhadjir berpesan kepada para mahasiswa baru sebagai generasi bonus demografi untuk bermimpi besar dan mempersiapkan diri dengan baik demi masa depan bangsa."Saya minta segeralah punya mimpi besar di kampus Universitas Negeri Malang yang kita cintai ini. Kira-kira setelah tamat kalian akan menjadi apa. Jangan sampai kalian tidak punya mimpi ketika menjadi mahasiswa. Bermimpilah yang besar," pesannya. "Karena dengan mimpi besar Insya Allah akan mendapatkan hasil yang besar. Dengan mimpi yang besar akan berusaha keras, lebih gigih, dan menfaatkan waktu dengan baik," pungkas Menko PMK. 

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top