Jakarta, Kominfo – Konten dengan judul “Berantas pengangguran, Nadiem Desak Nikah Massal Untuk siswa SMK” beredar di media sosial.  Faktanya setelah ditelusuri Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika konten itu  tidak benar.Berdasarkan informasi dari laman web Liputan6.com dan Antaranews.com, artikel yang sebenarnya mengacu pada keterpaduan antara SMK dengan industri. Istilah "pernikahan massal" ditulis dalam tanda kutip sebagai program dimana SMK dan industri akan bersama-sama merancang kurikulum, pembelajaran, hingga praktik kerja industri. Sehingga nantinya akan menghasilkan lulusan tenaga kerja yang siap dipakai industri.Berikut daftar lengkap hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (10/07/2020):Nasi Padang Sumber Penularan Covid-19RS di Solo Kebanjiran Pasien Covid-19Seorang Dokter Mengundurkan Diri dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kongo karena Ditawari Uang80 Persen Dana Covid-19 untuk Menyelamatkan Kredit Macet Korporasi BesarTampilan Rieke Diah Pitaloka Setelah DipecatBerantas Pengangguran, Nadiem Desak Nikah Massal Untuk Siswa SMKHasil Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Orang AfrikaInformasi Perbedaan Jenis Batuk dari Departemen Patologis AIIMS DelhiVaksin Hepatitis B Berbahaya Bagi Bayi Baru LahirVideo Tawuran di Johar Baru Kamis PagiVideo Penembakan 2 Orang di Rancaekek BandungPengakuan Ribka Tjiptaning Semua Anak PKI Bergabung ke PDIP