Percepat Transisi Masyarakat Digital, Kominfo Gencar Bangun Infrastruktur


Kamis, 09 Juli 2020 - 14:37 | kominfo.go.id

Jakarta, Kominfo – Percepatan transformasi digital menjadi prioritas utama nasional Pemerintah. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika melakukan percepatan pembangunan infrastruktur sektor komunikasi dan informatika guna menopang pembangunan ekonomi di Indonesia.“Komitmen pemerintah adalah untuk mewujudkan transformasi digital di Indonesia. Hal ini sekaligus untuk membantu percepatan bagi UKM petani dan nelayan menuju Digital Society,” ungkap Plt. Direktur Ekonomi Digital Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo, I Nyoman Adhiarna ketika menjadi pemateri dalam acara World AI Show 2020, dari Jakarta, Kamis (09/07/2020).Guna mewujudkan hal tersebut, Plt Direktur Nyoman memaparkan Kementerian Kominfo saat ini sedang melakukan beberapa inisiatif. Salah satunya dengan membangun infrastruktur TIK mulai dari pengembangan jaringan broadband hingga pemasangan jaringan kabel atau fiber optik yang tersebar di seluruh Indonesia. “Kominfo tengah membangun jaringan sinyal 4G agar merata di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia,” tuturnya.Dalam sesi diskusi, Nyoman menyatakan infrastruktur menjadi pondasi utama untuk aliran data  antarperangkat dan platform dalam jaringan. "Kemampuan untuk mengakses dan mentransfer data juga sangat penting agar Artificial Inteligence (AI)  berfungsi optimal. Untuk itu, Kominfo mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk mengembangkan infrastruktur: seluler, tulang punggung, layanan satelit ke daerah-daerah terpencil di Indonesia,” jelasnya.Stimulus Pelatihan SDMPlt. Direktur Ekonomi Digital memaparkan lansekap adopsi AI dalam sektor publik di Indonesia. Menurutnya, Kementerian Kominfo juga mengambil inisiatif memenuhi kebutuhan sumberdaya manusia melalui program stimulus pelatihan guna membekali  tenaga kerja di Indonesia."Kominfo mempersiapkan SDM pada level basic, intermediate dan advance. Di level dasar pengguna internet didorong untuk lebih positif dan produktif. Sementara, technical skill meliputi bidang-bidang keilmuan seperti AI, Machine Learning, IoT, Cloud Computing, Cyber Security, AR, VR, dan lain sebagainya. Sedangkan keahlian yang lebih tinggi yaitu: C- Level atau Chief-Level di Private Sector maupun Public Sector. Dengan begitu, maka transformasi digital di Indonesia itu bisa terwujud segera bagi seluruh elemen masyarakat,” jelasnya.Plt. Direktur Nyoman menambahkan, saat ini area-area potensial untuk implementasi AI adalah di bidang kesehatan, layanan pemerintah dan juga e-commerce. “Tentunya ada adopsi AI yang tersebar luas di Indonesia. Namun, tidak ada penelitian dan penilaian terperinci,” paparnya.Berkaitan dengan beberapa kemungkinan implementasi di sektor publik, Plt. Direktur Ekonomi Digital  mengatakan platform e-commerce ekosistem startup fintech secara aktif telah mengadopsi penggunaan teknologi AI. "Indonesia juga dapat bertahan dalam memanfaatkan sejumlah pengguna data untuk mendukung kemajuan berkelanjutan dan penyebaran AI. Dari satu chatbot sederhana ke yang lain seperti untuk manajemen inventaris serta analisis rantai pasokan,’ jelasnya.Selain itu, kata Plt. Direktur Nyoman, Indonesia kini sedang mengupayakan pembangunan pusat data nasional (NDC) untuk menyediakan layanan cloud pemerintah. Namun demikian, tidak ada layanan cloud maupun sistem AI di dalamnya.Sebagai penutup, Plt. Direktur Ekonomi Digital menyatakan, penerapan teknologi AI pada aplikasi peduli lindungi telah diterapkan pada tahap awal adopsi. Aplikasi ini juga bertujuan sebagai bagian dukungan Surveilans Kesehatan, yang dilakukan sesuai dengan regulasi bidang kesehatan, kebencanaan, telekomunikasi, informatika, dan bidang terkait lainnya."Pemerintah Indonesia melalui Kominfo sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 meyakini kehadiran Aplikasi tersebut sangat berguna untuk memberikan masukan bagi pemerintah sebagai pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan," tandasnya.Acara World AI Show 2020 diisi pula oleh Ketua BPP Teknologi Hammam Riza, Head of Specialist Engineering Google Singapore Jay Jenkins, Head of Data Analytics Jakarta Smart City Juan Intan Kanggrawan, dan West Java ICT Agency untuk Pemda Provinsi Jakarta, Setiaji. (hm.ys)  

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top