Siapkan Talenta Digital, Kominfo Gulirkan Program Stimulus DTS 2020


Selasa, 16 Juni 2020 - 09:50 | kominfo.go.id

Jakarta, Kominfo - Perkembangan teknologi telah mengubah banyak sektor kehidupan manusia. Kondisi itu dinilai Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, Rosarita Niken Widiastuti membuka peluang atas permintaan tenaga kerja berbasis teknologi informasi di Indonesia. Guna menyiapkan kebutuhan sumberdaya manusia, Kementerian Kominfo menyelenggarakan Program Stimulus Digital Talent Scholarship (DTS) 2020. "Pesatnya transformasi digital di Indonesia ini apakah diikuti oleh dengan kemampuan atau kompetensi digital bagi masyarakat? Ini adalah pertanyaan besar. Kebutuhan tenaga atau tenaga skill di bidang digital ini kemudian menjadi tantangan bagi Kominfo dan Kominfo kemudian berinisiatif untuk melakukan peningkatan kemampuan, peningkatan kapasitas bagi generasi muda di Indonesia yaitu melalui digital skilling, upskilling, kemudian re-skilling secara komprehensif," paparnya dalam sambutan dalam acara Pembukaan Online Academy Angkatan 2 DTS 2020 secara virtul dari Jakarta, Senin (15/06/2020).Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Rosarita Niken Widiastuti, program itu terlaksana atas inisiatif Kominfo yang terbagi dalam tiga level.  “Kominfo telah melakukan berbagai kegiatan beberapa tahun terakhir ini yaitu yang pertama dilakukan adalah pelatihan atau pemberian beasiswa untuk basic digital skill atau digital literasi ini untuk masyarakat secara luas, public in general. Jadi untuk siapapun ini, kita memperkenalkan basic digital skill dan literasi digital,” ujarnya.Bagi Sekjen Niken, tingkatan yang lebih tinggi yaitu untuk teknisi di level pekerja, melakukan intermediate digital skill.  “Nah, kalau basic digital skill ini melalu Gerakan Nasional Literasi Digital (Siberkreasi), kita menggandeng lebih dari 100 komunitas yang tentunya masing-masing komunitas itu mempunyai anggota ribuan dan level kedua adalah intermediate digital skill ini melalui SKKNI dan Digital Talent Scholarship,” jelasnya.Selanjutnya, yang ketiga, Sekjen Kementerian Kominfo menyebutkam keahlian yang lebih tinggi yaitu: Chief-Level Practitioner, Degree Holder, dan Expert Level. Ini adalah untuk advance digital skill yang bekerja sama dengan berbagai perusahaan dunia. Selain DTS, Sekjen Niken juga menyebutkan Kementeri Kominfo turut melaksanakan program Digital Leadership Academy.  “Khusus untuk beasiswa S2 dan S3, Kementerian Kominfo juga telah mengirimkan 40 orang untuk mengikuti pelatihan ke China dan India karena perusahaan-perusahaan IT dunia itu basisya di sana. Tetapi sebelumnya juga kita mengirimkan beasiswa ke berbagai negara,” terangnya.Gelar secara DaringDalam paparannya, Sekjen niken mejelaskan, Digital Talent Scholarship 2020 ini adalah program beasiswa pelatihan intensif bagi lebih dari 50000 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bidang teknologi informasi dan komunikasi sebagai bagian dari program pembangunan prioritas nasional, dan ditujukan untuk masyarakat umum, utamanya angkatan kerja muda seperti aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era industri 4.0.“Kalau tahun lalu kita adakan tatap muka, tetapi situasi Covid-19, melalui online seperti ini. Karena seluruh kehidupan itu, khususnya work from home atau bekerja dari rumah, belajar dan beribadah dari rumah, basisnya semua adalah dengan menggunakan internet,” tuturnya.Selain itu, kata Sekjen Niken, Untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia melalui Digital talent Scholarship, kolaborasi dari berbagai pihak menjadi sangat penting. “Tentunya yang pertama melibatkan DPR karena anggaran-anggaran untuk kegiatan Digital Talent Scholarship ini atas persetujuan dari DPR,” ujarnya.Sekjen KKementerian Kominfo menuturkan, DPR RI melalui Komisi I melakukan pengawasan terhadap apa yang dilakukan oleh Kominfo. "Apakah sesuai dengan perencanaan yang diajukan oleh DPR. Selain itu tentu sektor pendikan, asosiasi pengusaha, kemudian industri sebagai pemangku kepentingan," ungkapnya.Lebih lanjut, untuk memperkuat ekosistem digital ini, maka Kementerian Komnfo pada tahun 2018 melaksanakan Digital Talent Scholarship yang diikuti oleh 1.000 orang. Kemudian bekerja sama dengan 5 perguruan tinggi untuk lima tema pelatihan dan melibatkan satu mitra untuk sertifikasi. “Untuk tahun 2019 mengalami peningkatan peserta menjadi 25.000 orang yang bekerja sama dengan 30 Perguruan Tinggi negeri dan swasta serta 25 Politeknik di Indonesia. Lalu di tahun ini juga ada 4 akademisi dengan 22 tema pelatihan dan melibatkan 4 mitra,” tandas Sekjen Kominfo. 

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top