Masyarakat Bali Diminta Kembalikan Rapid Viva Diac, Pemprov Pastikan Hoaks!


Sabtu, 02 Mei 2020 - 18:16 | kominfo.go.id

Jakarta, Kominfo - Beredar pesan berantai melalui platform WhatsApp yang memberitahukan kepada masyarakat Bali agar tidak mempergunakan Rapid Test Merk Viva Diac. Dalam pesan itu masyarakat juga diminta mengembalikannya kepada Dinas Kesehatan Provinsi Bali. Berdasarkan hasil penelusuran, ditemukan fakta bahwa pesan berantai tersebut merupakan kabar hoaks. Hal itu diklarifikasi langsung melalui akun Instagram @pemprov_bali. PihakPemerintah Provinsi Bali dan Instansi terkait, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali tidak pernah mengeluarkan pernyataan seperti yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut. "Adapun terkait tentang Rapid Test yang dilakukan oleh Pemerintah bukanlah untuk mendiagnosa, melainkan untuk mengukur antibodi dalam tubuh seseorang berbasis respon imunologi,”  tulis akun Instagram @pemprov_bali. Berikut rincian lengkap laporan isu hoaks harian untuk Sabtu (02/05/2020) dari Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika:Peta Jalur Lalu Lintas PSBB Kota TasikmalayaGereja Christ Cathedral yang Terbakar adalah Dapur Tempat Masak Nasi AnjingKode Perampokan, Segera Hapus Bila Ada di Sekitar Rumah AndaJalur Bangko-Kerinci di Bedeng 12 DiblokirFoto Nasi Kodok Bergambar Presiden JokowiMakam Massal di Stadion ItaliaBroadcast Agar Mengembalikan Rapid Viva Diac ke Dinkes Provinsi BaliPemerintah Italia Meminta Dibacakan Al-Qur’an Dan Doa Untuk Melawan CoronaArab Saudi Merayakan Berakhirnya LockdownPuisi dari Tahun 1919 yang Berisi Tentang Pandemi

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top