Presiden Ajak Ulama Jaga Kerukunan Bangsa di Tengah Pilkada


Kamis, 22 Februari 2018 - 11:01 | kominfo.go.id

Terkait dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan digelar serentak di 171 daerah pemilihan pada 2018 ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh ulama agar terus memberikan keteduhan, kesejukan di seluruh wilayah pelosok tanah air, terutama di tempat-tempat yang berlangsung pemilihan, baik pemilihan gubernur (pilgub), pemilihan bupati (pilbup), maupun pemilihan walikota (pilwakot). “Ini adalah pesta demokrasi rakyat kita. Jangan sampai di dalam pilkada yang ada terutama ini di media sosial saling mencela, saling mencemooh, saling menjelekkan, saling memfitnah, saling menebar kabar-kabar yang tidak benar, hoax yang itu sangat dilarang oleh agama kita,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada pembukaan Zikir Kebangsaan dan Rakernas I Majelis Dzikir Hubbul Wathon, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2) malam. Kepala Negara mengingatkan, dalam pesta demokrasi 5 tahunan ini, jangan sampai mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan. Ia mengajak para ulama untuk terus menjaga ukhuwah, ukhuwah Islamiyyah, dan ukhuwah wathoniyah kita. “Dengan menjaga kerukunan, persaudaraan itulah kita akan bisa membangun negara yang kita cintai ini dalam rangka menyejahterakan memakmurkan rakyat,” tutur Kepala Negara. Presiden Jokowi mengingatkan, biasanya kalau sudah masuk ke pilkada itu ada saja yang memanas-manasi, yang mengompor-ngompori, yang menyebarkan kabar yang tidak benar ada. “Tapi insyaallah tahun ini enggak ada, tahun depan enggak ada,” ucap Presiden Jokowi. Inilah, lanjut Presiden, tugas kita bersama, umaro, semuanya untuk menjaga agar negara tetap sejuk, aman, damai, tidak ada konflik-konflik sekecil apapun sehingga pembangunan, kesejahteraan, kemakmuran negara terus bisa ditingkatkan.

Baca lebih lanjut di kominfo.go.id

^ scroll to top